Masyarakat Diajak Pertahankan Sumsel Zero Konflik, Kompak Menjaga Kondusifitas Wilayah
Pojok Berita – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk melapor pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel jika munculnya Organsasi Masyarakat (Ormas) yang terindentifikasi radikalisme.
“Waspada sejak dini dicermati, paling tidak jika mengawasi gerak- gerik yang tidak lazim saya minta untuk segera dilaporkan ke kesbangpol,” tegasnya saat menghadiri pengajian Ramadhan tahun 1444 H bersama OPD Provinsi Sumsel, bertempat di Griya Agung Sabtu (8/4) malam.
Menurut Herman Deru, Kesbangpol nantinya akan melakukan kegiatan pengawasan secara continue, terhadap kegiatan ormas-ormas yang mengarah radikal, sehingga cepat terdeteksi dini.
“Radikalisme, teroris tidak bertampang seram. Jadi sangat mungkin bertempat tinggal dimanapun. Jadi RT/RW juga harus monitor ini, jangan sampai kita yang sudah kondusif ini dimasuki oleh radikalisme dan terorisme,” tambahnya.
Herman Deru mengatakan, seluruh masyarakat Provinsi Sumsel dapat menunjukan cinta terhadap daerah ini apapun perannya, terlebih Provinsi Sumsel ini diakui sebagai provinsi zero konflik.
“Alhamdulillah kita tetap menjaga tiga pilar, yakni ulama, umara, umat. Dimana satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Gubernur Herman Deru berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk saling mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dengan Organisasi Kemasyaratan.
“Selain itu kegiatan ini dapat juga memperkuat Ukhuwah Islamiyah di bulan suci Ramadhan ini. Semoga melalui kegiatan ini dapat memperkuat rasa kekeluargaan dan meningkatkan keimanan bagi kita semua,” tandasnya.
Hadir pula dalam kesempatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel Drs. H. Edward Chandra, M.H, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel Dr. H. Al Fajri Zabidi, dan Ketua FKUB Provinsi Sumsel Drs. KH Mal An Abdullah, M.H. (Ril)