Ketua DPRD Sumatera Selatan Ajak Perempuan Terlibat Aktif dalam Politik
Pojok Berita — Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., hadir sebagai narasumber dalam acara sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam dunia politik. Acara tersebut bertema “Strategi Meningkatkan Keterwakilan Perempuan di Bidang Politik” dan diselenggarakan di Ruang Redwoods Lantai 3 Hotel Beston Palembang pada hari Rabu, 06 Agustus 2023.
Acara yang dihadiri oleh Ibu Anita Noeringhati ini menjadi wadah penting bagi perempuan di Sumatera Selatan untuk memahami dan menggali potensi mereka dalam berpartisipasi aktif dalam dunia politik. Dalam pidatonya, Ibu Anita Noeringhati menekankan pentingnya peran perempuan dalam politik sebagai salah satu pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif dan merata.
Beliau mengatakan, “Perempuan memiliki peran yang sangat vital dalam politik. Kita perlu memastikan bahwa suara perempuan didengar dan diberikan kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembuatan kebijakan yang akan memengaruhi kehidupan kita semua.”
Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah perempuan pemimpin dan aktivis politik di Sumatera Selatan, narasumber dan peserta berdiskusi tentang berbagai strategi untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik. Beberapa topik yang dibahas termasuk pengembangan kader perempuan, peningkatan literasi politik, dan pemberdayaan perempuan untuk terlibat dalam pemilihan umum.
Salah satu peserta, Fitriani, mengungkapkan, “Sosialisasi ini memberi kami wawasan yang berharga tentang bagaimana kami dapat berperan aktif dalam politik. Kami berharap ini akan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam proses politik di masa depan.”
Ibu Anita Noeringhati juga menyoroti peran penting pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi perempuan dalam politik. Beliau menekankan perlunya kebijakan yang mendukung kesetaraan gender dan pemenuhan hak-hak perempuan.
“Selain peran perempuan itu sendiri, pemerintah dan masyarakat juga harus aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi perempuan dalam politik. Ini termasuk menghapuskan hambatan-hambatan yang mungkin menghalangi perempuan untuk terlibat,” ujar Ibu Anita Noeringhati. (adv)