Kalangan Intelektual Alumni UT Diharap Jadi Pelopor GSMP di Masyarakat
Pojok Berita – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak para intlektual dari kalangan wisudawan/wisudawati Universitas Terbuka (UT) dapat berkontribusi merubah mindset masyarakat dalam menjaga ketahan pangan melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
“Saya mohon bantuannya dan tugas kita bersama dalam mengubah mindset masyarakat dengan menerapkan GSMP. Misalkan saja dari jumlah seribu peserta yang diwisuda hari ini, menanam bibit tanaman sayuran, bumbu dapur atau ternak ikan maka kemandirian pangan di Sumsel akan terus terjaga,” harapnya dihadapan Rektor dan wisudawan/wisudawati UT Periode 1 tahun 2023 yang berlangsung di gedung serba guna Asrama Haji Palembang, Selasa (31/1) pagi.
Menurutnya, akan lebih berpengruh jika para intelektual yang mengubah mindset masyarakat dengan menerapkan kemandirian pangan. Menginat sumber daya alam Sumsel yang begitu banyak, namun sejumlah komoditas masih ketergantungan dengan daerah lain.
“Dari intelektual yang dilahirkan UT ini, saya minta dapat menjadi pelopor GSMP di masyarakat. Sebab tidak cukup hanya gubernur saja namun butuh bantuan dari semua pihak termasuk lembaga pendidikan,” tambahnya.
Herman Deru menyebutkan keberhasilan program GSMP di Sumsel telah membuahkan hasil. Salah satunya bermuara pada keberhasilan dalam mengendalikan laju infalasi serta angka stunting di turun secara signifikan diawal tahun 2023.
“Kita sudah mendapatkan ponten yang baik dari pemerintah pusat, dimana Sumsel salah satu provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi salah satunya dengan kemandirian pangan. Begitu juga stunting kita berhasil karena kecukupan gizi yang selalu kita penuhi sendiri dalam keluarga,” tambahnya.
Lebih jauh Herman Deru mengharapkan para alumni UT dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni dalam membangun daerah agar berguna bagi masyarakat banyak.
“Kalian yang ada disini adalah lulusan-lulusan sarjana yang kami harapkan membantu pemerintah dalam membangun daerah,” tegas Herman Deru.
Sebagai orang tua, Herman Deru mengingatkan gelar sarjana merupakan beban yang berat. Oleh karena itu dia menaruh harapan besar agar para sarjana di Sumsel bisa meningkatkan perannya di lingkungan sekitar.
“Saya ingin mengingatkan, gelar ini tidak cukup, dan mungkin menjadi beban bagi kita kerena suka tidak suka kalian dianggap orang yang berlimu, dalam hal ini tentu masyarakat menantikan perbuatan yang kalian lakukan baik itu organisasi pemerintah maupun swasta,” imbuhnya.
Herman Deru mengungkap, di Sumsel banyak lulusan Universitas Terbuka yang telah berhasil menjadi para tokoh penting.
“Saya selalu antusias dalam menghadiri memberikan dukungan kepada UT ini karena seperti kita ketahui bahwa banyak intelektual nya yang tersebar di Sumsel ini dengan kualitas SDM yang luar biasa,” ungkapnya.
Menurutnya, lembaga telah berkontribusi dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumsel.
“Inilah saah satu yang berkontribusi terhadap naiknya IPM di Sumsel ini, baik dari komponen ekonomi, kesehatan, pangan, dan pendidikan. Dan pendidikan mengambil peran yang besar karena itu kita patut berterimakasih kepada seluruh lembaga pendidikan di Sumsel,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Rektor Universitas Terbuka, Ali Muktiyanto mengatakan peserta wisuda berjumlah 1964 orang yang terdiri dari 4 fakultas.
“Hari ini peserta wisudah kita yang hadir 960 orang yamg hadir, namun jumlah keseluruhan terdapat 1964 orang dari fakultas ekonomi, sains, keguruan, dan ilmu politik,” jatanya.
Ali Muktiyanto menyebut Universitas Terbuka telah banyak bertransformasi dengan keunggulan-keunggulan di dalamnya.
“Keunggulan yang kita miliki diharapkan bisa menciptakan SDM yang terbaik nantinya yang bisa membantu Pak Gubernur membangun Sumsel semakin maju” tandasnya.
Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Direktur Universitas Terbuka Palembang, Meita Istianda, Ketua Alumni Ikatanan Universitas Terbuka, Hj. Arnawati, Forkopimda Prov. Sumsel yang berkesempatan hadir. (Ril)