Gubernur Sumsel Dorong Ponpes Nurul Islam Jadi Filter Bagi Akhlak Generasi Muda
Pojok Berita – Di tengah gelombang moderenisasi saat ini, pendidikan akhlak merupakan hal yang penting diberikan kepada generasi muda.
Sebab itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru terus mendorong agar pondok pesantren (ponpes), termasuk ponpes Nurul Islam Putra Putri Seribandung terus memperkuat pendidikan agama guna mewujudkan generasi muda yang berakhlak.
“Pendidikan agama yang mengandung pendidikan akhlak di dalamnya memang sangat penting dilakukan. Apalagi, saat ini tantangan baru semakin muncul. Dimana suka tidak suka kita harus mengakui dunia tidak berpagar karena adanya internet,” kata Herman Deru ketika hadir dalam Haflah ke 92 Ponpes Nurul Islam Putra Putri Seribandung di Komplek Maskanussalam Ponpes Nurul Islam Putra Putri Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, Senin (26/6).
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi tersebut, lanjutnya, arus deras informasi semakin cepat bebas diterima, baik yang menandung nilai posiif maupun negatif.
“Saat ini pesantren memiliki tugas berat untuk menjadi filter agar paham yang menyesatkan tidak masuk dan merusak budaya kita. Pagarnya tak lain adalah akhlak baik yang harus dimiliki generasi muda,” tuturnya.
Apalagi, Herman Deru menyebut, bangsa ini akan menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045. Dimana pada tahun itu, bangsa ini akan mendapatkan bonus demografi.
“Generasi muda termasuk santri-santri inilah yang nantinya akan menjadi pengendali untuk bangsa ini. Ini akan maju jika generasi muda dibekali ilmu pengetahuan yang mumpuni serta akhlak yang baik,” paparnya.
Disisi lain, Herman Deru juga mengapresiasi eksistensi Ponpes Nurul Islam Putra Putri Seribanding hingga saat ini.
“Saya sangat mengapresiasi. Dimana di tengah pesatnya moderenisasi saat ini, ponpes ini tetap dapat bertahan. Saya harap pendidikan agama yang didalamnya terdapat pendidikan akhlak ini terus dibangun,” tuturnya.
Menurutnya, untuk bertahan selama 92 tahun, hal itu bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan keseriusan untuk mengelola ponpes tersebut.
“Untuk bertahan selama puluhan tahun ini tidaklah mudah. Apalagi, saat ini banyak yang mengedapankan pendidikan praktis,” bebernya.
Tidak hanya itu, kepercayaan orang tua juga membawa andil besar terhadap perkembangnya ponpes tersebut.
“Suksesnya santri disini karena bimbingan orangtua. Orangtua santri percaya kepada ponpes ini. Inilah yang mendorong ponpes ini terus bertahan dan berkembang,” paparnya.
Dia meminta, agar ponpes tersebut terus mempertahankan eksistensinya.
“Pemerintah tentu akan terus mendorong ponpes ini. Yang sudah baik terus dipertahankan. Tapi jangan ketinggalan pengetahun yang terus berkembang,” paparnya.
Sementara itu, Mudir Ponpes Nurul Islam Putra Putri Seribandung KH. M. Syazali Ti’dah Anwar mengatakan, kedatangan Herman Deru ke ponpes tersebut menjadi kebanggaan tersendiri.
Pasalnya, selama 15 tahun terakhir, Haflah Ponpes tersebut tidak pernah dihadiri pejabat setingkat Gubernur.
“Kami bangga atas kehadiran pak gubernur ini. Sudah 15 tahun Haflah ini dilakukan tidak pernah dihadiri gubernur,” katanya.
Selain menghadiri Haflah, Gubernur Herman Deru juga berkesempatan melakukan peletakan batu pertama rehab gedung pesantren.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, Wakil Mudir Ponpes Nurul Islam Putra Putri Seribandung Ustad Dadan Wildan Fauzan serta pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab Ogan Ilir. (Ril)