Gubernur Sumsel Buka Langsung Pameran Bonsai Di Martapura
Pojok Berita – Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru dan Ketua ICSB Provinsi Sumatra Selatan membuka sekaligus menutup Pameran dan Kontes Bonsai Sumeks dan juga Lomba Burung Berkicau Gubernur Cup Tahun 2023 yang ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita.
Kegiatan ini berlangsung berkat kerjasama antara Sumatra Ekspres bersama Pemprov Sumsel, Pemkab OKU Timur dan Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).
Kehadiran orang nomor satu di Bumi Sriwijaya disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten OKU Timur yang telah mengikuti jalan santai dan senam bersama sebelumnya.
Gubernur HD dalam sambutan dan arahannya mengungkapkan rasa bahagianya bisa bertemu langsung dengan masyarakat Bumi Sebiduk Sehaluan, dirinya juga mengucapkan selamat datang kepada para peserta dari penjuru indonesia yang telah berkenan mengikuti kontes ini dan telah berkontribusi dalam menggairahkan perekonomian OKU Timur khususnya dalam bidang UMKM.
Dalam kesempatan ini dirinya mengatakan bahwa Kabupaten OKU Timur sudah sangat terkenal, hal ini karena prestasi-prestasi yang telah diraih dibawah kepemimpinan Bupati Enos dan Wabup Yudha.
Tidak hanya itu, Gubernur berujar adanya peran dari masyarakat yang turut aktif dalam memperkenalkan daerahnya melalui pameran, kontes dan perlombaan.
Untuk itu ia meminta kepada masyarakat untuk menyambut hangat tamu-tamu yang hadir di OKU Timur, “Kita harus ramah agar cerita yang dibawa dari daerah ini baik sehingga tamu-tamu terkesan atas keramah tamahan masyarakat OKU Timur.” Pinta Gubernur.
Gubernur juga menceritakan bahwa untuk mengurus satu pohon bonsai diperlukan kesabaran, mengingat waktu yang dibutuhkan tidak sebentar, “Bonsai adalah karya seni yang melatih setiap penghobinya untuk senantiasa sabar selama mengurusnya.” Imbuhnya.
Terkait perlombaan burung berkicau, Gubernur menegaskan bahwa ini merupakan salah satu bahwa bukti kita merawat satwa langka liar untuk dikembangbiakkan.
Untuk itu ia meminta kepada peserta lomba untuk terus bersemangat dalam melestarikan satwa dengan cara melaporkan atau meminta izin kepada Kementerian Kehutanan, “Jadi turunannya bukan kita ambil dari hutan belantara.” Tutup Gubernur.
Sementara itu, Sekjen PPBI Pusat Andreas Tukimin dalam laporannya mengapresiasi kegiatan ini, “Mengingat persiapan yang kurang dari 1 bulan kita bisa menyelenggarakan event ini, ada 551 pohon bonsai dari 26 kab/kota se Indonesia.” Ungkap Andreas.
Dirinya mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan seni bonsai kepada masyarakat luas, tidak hanya itu, ia juga ingin meliterasi masyarakat bahwa bonsai bisa menjadi program pariwisata, ekonomi kreatif yang notabene bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat.
Andreas mengingatkan kepada masyarakat terkait bahayanya kebiasaan mendongkel bonsai di alam liar, dirinya mengajak untuk membudidaya, “Selain hasilnya lebih bagus dan bisa mendongkrak perekonomian kita, ini juga selaras dengan program GSMP yang digagas oleh Gubernur HD,” pungkasnya. (J)