Gubernur Sebut Profesi Bidan Garda Terdepan Dalam Layanan Perbaikan Pola Hidup Ibu Hamil Cegah Bayi Lahir Stunting
Pojok Berita – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi kepedulian Dexa Group berasama Ikatan Bidan Indonesia dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah menjalankan program edukasi bagi para bidan dan Intervensi Stunting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Kepedulianya luar biasa dari Dexa Group yang mentraining para garda terdepan kita (Bidan), untuk itu saya berikan apresiasi,” ucap Gubernur Herman Deru saat membuka Program Edukasi bidan dan Intervensi Stunting di Hotel Novotel Palembang, Selasa (27/6).
Lebih lanjut Gubernur Herman Deru menambahkan upaya penanganan stunting tidak cukup hannya dibebankan pada pemerintah saja melainkan harus melibatkan semua pihak termasuk perusahan bidang farmasi.
“Nah kepedulian ini harus kita dengungkan agar semua ikut terlibat,” tambahnya.
Herman Deru merinci dalam beberapa waktu terakhir banyak pujian yang ditujukan kepada Provinsi Sumsel atas berbagai raihan prestasi ditingkat nasional salah satunya Provinsi Sumsel sukses dalam menurunkan angka stunting secara signifikan.
“Angka stunting kita pernah mencapai 24,8 persen. Namun dengan kerja keras dari semua pihak akhirnya kita berhasil turunkan menjadi 6,2 persen. Tapi yang dipuji Gubernur padahal yang bekerja itu bidan,” katanya.
Dia menyebut sejak dari awal memimpin Sumsel dirinya sudah melakukan berbagai upaya dalam menekan stunting. Salah satunya dengan memberikan bantuan alat timbangan bayi kepada 6.000 posyandu lebih tersebut di pelosok Sumsel. Pemberian timbangan bayi tersebut dilakukannya sebagai bentuk perhatian kepada para posyandu.
“Ini adalah sebuah perhatian kepada 6.000 posyandu. Namun ini belum cukup karena penanganan stunting dilapangan hanya perbaikan gizi bayinya saja, akan tetapi yang perlu diperhatikan juga adalah calon ibunya,” tuturnya.
Untuk itu Herman Deru menilai para sangat penting sebagai garda terdepan yang bertugas di puskesmas ataupun praktek secara mandiri.
“Inilah garda terdepan yang membuat nama harum Sumsel melalui program-program bersama lintas sektoral baik itu sanitasi dan pola hidup yang baik ditambah lagi program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Coorporate Affairs Dexa, Tarcisius Tanto Randy terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan termasuk edukasi bidan dan Intervensi Stunting dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Alhamdulillah berkat kerjabersama dan kolaborasi sehingga angka stunting di Sumsel turun menjadi 18 persen angka ini lebih rendah dari nasional,” terangnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru yang telah fokus n dalam menurukan angka stunting. Sebagai bentuk dukungan pihaknya menjalankan program edukasi bidan dan Intervensi Stunting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sumsel dengan target penurunan angka stunting sebesar 14 persen akan tercapai.
“Saya mengajak seluruh pihak baik semua stakeholder dan mitra setra bidan untuk bersama-sama bertekad d menurunkan angka stunting,” tandasnya.
Turut hadir pada kesempatan, Kepala BKKBN, Dr dr Hasto Wardoyo, Direktur Operasional Dexa Group, Gunawan Lukman, serta para seluruh Persatuan Bidan Indonesia se Sumsel sebanyak 1.020 orang. (Ril)