Gubernur Ajak Pengurus Kerukunan Bubuhan Banjarmasin Sinergi Percepat Pembangunan Sumsel
Pojok Berita – Gubernur Sumsel yang juga selaku Pembina Pengurus Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjarmasin (KBB) Sumsel, H Herman Deru menghadiri Halal Bihallal dan Pelantikan Pengurus Wilayah Kerukunan KBB Prov. Sumsel, bertempat di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu (5/7).
Pelantikan Pengurus Wilayah KBB Prov. Sumsel tersebut dilantik langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dalam hal ini juga sebagai Ketua Umum KBB H Sahbirin Noor.
Dalam arahannya Herman Deru mengatakan, keberadaan Pengurus Wilayah KBB di Sumsel ini diharapkan mampu berkontribusi mempercepat Sumsel Maju Untuk Semua tanpa meninggalkan ciri khas dan budaya dari Banjarmasin.
“Sumsel dan Banjarmasin ataupun Kalsel ini orangnya, kosakatanya hampir sama yang kita perlu menjaga keukhuwan ini yang kita harap para masyarakat Sumsel yang berasal dari Banjar ini bisa menyumbangkan fikirannya berkontribusi majukan Sumatera Selatan,” kata Herman Deru.
Dia menyebut di Sumsel ini terdapat berbagai macam suku dari berbagai daerah. Meski demikian Sumsel tetap menjadi daerah dengan status zero konflik. Ini juga menurutnya tidak terlepas dari peran KBB yang aktif menjaga kerukunan antas suku di Sumsel.
“Di Sumsel ini ada 9 suku asli. Ditambah dengan suku datangan kurang lebih ada 70 suku. Ahamdulillah banyaknya suku di Sumsel ini semuanya rukun dan silaturahminya bagus. Nah ini kita harap KBB bisa membuat zero konflik di Sumsel ini tetap baik, keharmonian ini harus kita jaga,” ujarnya.
Meskipun berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan pengurus wilayah KBB diminta Herman Deru untuk melestarikan kearifan lokal Sumsel.
“Kita punya perda kearifan lokal. pengurus KBB saya harap tidak meninggakan budaya dari tanah leluhur kita,” harapnya.
Diakhir sambutannya Herman Deru menilai karakter masyarakat Sumsel dan Kalsel mempunyai kesamaan yakni suportivitasnya. Untuk itu dia yakin dan percaya masyarakat Sumsel asal Banjar dan masyarakat asli Sumsel bisa terus rukun dalam memajukan daerah.
“Karakter sama adalah sportivitasnya, pantang menyerah kita bergandengan tangan saja memajukan daerah,” tandasnya.
Sementara itu Gubernur Kalsel yang juga selaku Ketua Umum KBB H Sahbirin Noor berharap keberadaan KKB di Sumsel dapat memperkenalkan budaya Banjar di Sumsel, hidup rukun dan berkontribusi memajukan Sumsel.
“Kita harap warga Banjar di Sumsel ini memiliki prinsip dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung, rukun-rukun bersama masyarakat Sumsel berikan kontribusi yang bermanfaat untuk Sumsel jangan sampai nama Banjar menjadi rusak karena sikap kita yang kurang baik, yang terpenting jangan tinggalkan budaya Banjar perkenalkan dengan masyarakat Sumsel,” kata Sahbirin.
Menurut Sahbirin organisasi KBB di Sumsel tepat menjadi wadah diskusi untuk membangun Sumsel.
“Kami sangat bangga tentunya banyak tokoh-tokoh dari Banjar ini yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk Sumsel, kami yakin mereka ini mampu berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan daerah tempat mereka tinggal. Tentu melalui wadah kerukunan banjar kita dapat menumbuhkan nilai-nilai kerukunan,” pungkasnya. (RIl)