Pojok Berita – Kedatangan Densus 88 ke Jalan Tanjung Barangan Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, pada Selasa pagi yang menggeledah rumah terduga teroris Ibadurrahman (43) tersebut berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
“Mereka datang jam 10 pagi tadi sekitar 10 orang dengan menggunakan baju berpakaian preman,” ujar Sukaria Darmawan RT Setempat saat dihubungi via telepon, Selasa (14/2).
Ia mengungkapkan bahwa kedatangan mereka tersebut ialah ingin mencari barang bukti ajaran-ajaran.
“Sebelum saya menjabat disini dia sudah tinggal disini, sering mengajar ngaji namun sudah saya stop,” jelasnya.
Dalam keseharian terduga teroris tersebut berprofesi sebagai penjual susu kedelai yang hidup bersama dengan anak istrinya disana.
“Sekitar satu jam mereka melakukan penggeledahan dan mengamankan buku tulis dan ajaran sebanyak 25 buah, baju jaket organisasi, dan panah,” jelasnya.
Sebelumnya. Suasana sepi terlihat di Jalan Tanjung Barangan tepatnya di Perumahan Tanjung Barangan Asri Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1 dihebohkan dengan sejumlah personil Densus 88/AT Mabes Polri.
Belakangan diketahui bila kedatangan mereka tersebut ialah melakukan penggeledahan di rumah salah seorang terduga teroris bernama Ibadurrahman (43), Setidaknya sekitar 10 orang aparat berpakaian preman mendatangi wilayah hukum Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.
“Awalnya sabtu (11/02) mau digeledah, namun tak jadi. Ada tim inafis tapi batal, jadi geledah hari hari selasa, (14/02) sekitar jam.09.30, rumah tidak diberi garis polisi, mereka melapor mau geledah saya ikut menyaksikan,” ujar RT setempat Sukaria Darmawan, Selasa (14/2).
Melansir di Antara, sebelumnya enam orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah Sumatera Selatan (Sumsel) ditangkap. Keenam terduga teroris itu ditangkap di wilayah berbeda-beda, yakni di Lampung, Sumatera Selatan, Cirebon (Jawa Barat), dan Jakarta.
Juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Polisi Aswin Siregar menjelaskan proses penangkapan para terduga teroris itu dilakukan sejak Selasa (7/2) pukul 07.10 WIB, dimulai dengan penangkapan satu terduga berinisial J di Kota Palembang, Sumsel.
Pada Rabu (8/2) pukul 01.45 WIB dilakukan penangkapan tiga orang terduga di wilayah Lampung, yakni inisial IR, LS alias Toni dan AF alias Burhan.
Pada hari yang sama sekitar pukul 06.55 WIB, personel Densus melakukan penangkapan di wilayah Cirebon (Jawa Barat) dan Jakarta masing-masing terduga inisial ATS dan A alias B alias Boem.
Meski ditangkap di beberapa wilayah yang berbeda, Aswin mengatakan keenam tersangka itu merupakan satu jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
“Semua (tersangka) jaringan JI Sumsel,” kata Aswin.
Ia mengungkapkan seluruh tersangka terlibat dalam menyembunyikan, mengamankan atau melindungi para pelarian atau buronan yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus tindak pidana terorisme.
“Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan awal oleh tim penyidik investigasi dan tim interogator,” kata Aswin. (Cak_In/*)