Pojok Berita – Di Indonesia, keberadaan siswa yang suka berkelahi, mengambil barang yang bukan haknya, dan bersikap arogan adalah contoh dari masalah pendidikan karakter yang semakin parah seiring dengan meningkatnya kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi di kalangan anak-anak. Anak-anak yang memiliki kebebasan untuk mengakses internet terkadang hanya terfokus pada apa yang mereka lihat di internet dan menirunya. Hal tersebut menunjukkan rendahnya nilai karakter yang diterapkan pada siswa.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pembentukan karakter peserta didik di sekolah yang beragama, bermoral, beretika, dan sopan santun dapat dilakukan melalui integrasi proses pembelajaran dengan pemuatan nilai-nilai karakter dalam semua mata pelajaran dan kegiatan pembelajaran. Hal ini membawa siswa pada pengenalan nilai karakter secara kognitif (pengetahuan), penghayatan nilai karakter secara afektif (sikap), dan pengamalan nilai karakter secara nyata. Guru harus mempersiapkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi karakter pendidikan yang diharapkan.
Selain di sekolah, pendidikan karakter juga dapat diimplementasikan pada pengembangan diri siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, olahraga, dan seni. Dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat menyalurkan minat dan bakat mereka yang dapat dikembangkan sebagai wujud pendidikan karakter bangsa.
Urgensi atau pentingnya pendidikan karakter bagi siswa di sekolah dasar antara lain memastikan para siswa memiliki kepribadian dan karakter yang baik, meningkatkan prestasi akademik siswa, mengatasi akar masalah moral dan sosial seperti kekerasan dan ketidaksopanan, membantu siswa membentuk karakter yang baik untuk dirinya sendiri di tempat lain, membentuk individu yang menghormati dan menghargai orang lain, dan merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku siswa sebelum masuk ke dunia yang lebih luas seperti dunia kerja.
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan di sekolah dasar karena melalui pendidikan karakter dapat diciptakan generasi penerus bangsa yang memiliki karakter dan kepribadian yang lebih baik. Peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam pendidikan karakter ini. Orang tua dan masyarakat sekitar harus senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak atau anak di lingkungan sekitarnya. Jika pendidikan karakter ini berhasil, maka akan mempengaruhi karakter siswa di masa depan dalam menghadapi situasi, baik itu pendidikan atau sosial.
Penulis : Firda Romadhona, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya