Bedah Buku ‘Aldera’, Dr Pius: Kekuasaan Harus Terus Diawasi
Pojok Berita – Melalui kegiatan Kuliah umum dan bedah buku Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) tentang Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 yang digelar di Kampus Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Mahasiswa Dinilai memiliki peran penting dalam pengawasan kekuasaan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Anggota VI BPK RI, Dr Pius Lustrilanang, SIP MSi CFA CSFA dalam kegiatan Kuliah Umum dan Bedah Buku, Kamis (26/01).
“Kekuasaan harus terus diawasi lantaran hal tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada partai politik dan pada lembaga-lembaga tinggi negara,” kata Dr Pius Lustrilanang.
Ketika ditanyai terkait perbedaan tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa saat ini dengan zaman dulu, Pius menuturkan, pada zaman dulu lebih sulit karena dibawah kepemimpinan yang otoriter sehingga nyawa bisa terancam.
“Kalau sekarang kan tidak ada lagi otoriter. Tapi mahasiswa agak sulit diperankan karena masa studinya yang pendek hanya empat sampai lima tahun jadi mahasiswa belum begitu matang untuk memahami situasi politik tapi saya percaya pergerakan mahasiswa masih ada,” ujarnya.
Pius mengungkapkan, untuk bentuk pergerakan mahasiswa pada zamannya dengan zaman sekarang sama saja namun pergerakan saat ini lebih mudah karena dibantu dengan adanya sosial media.
“Maka mahasiswa harus arif menggunakan sosial media sebagai alat pelengkapan ide-ide dan mempertahankan daya kritis dan kalau sekarang tekanan mahasiswa harus menyelesaikan kuliah secara cepat,” katanya
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya yang juga hadir dalam kegiatan tersebut juga menyambut baik kegiatan Bedah Buku yang diselenggarakan yang bukan hanya bagian dari tugas dan fungsi kampus.
“Perjuangan demokrasi dan keyakinan politik yang dilakukan oleh Pak Pius dan Aktivis 98 dapat menjadi penanaman nilai-nilai positif” ujar Mawardi.
Mawardi mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam melakukan bedah buku ini dengan harapan dapat memberikan pengetahuan dan pencerahan.
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Dr Ir H Anis Sagaff, MSCE. IPU ASEAN Eng menuturkan, mendeklarasikan bahwa Unsri merupakan Universitas yang maju dan jaya dengan sumberdaya manusisa unggul yang berakhlak mulia.
“Hal itu dibuktikan dengan Universitas Sriwijaya rata-rata lulus pada 3,5 tahun atau 7 semester sampai 4 semester kalaupun ada tambah waktu tidak lebih dari sembilan semester,” tandasnya. (**)