Gedung Baru PCNU Pagaralam Diharap Dapat Jadi Pusat Syiar dan Ekonomi Kreatif Masyarakat
Pojok Berita – Dalam lawatannya ke Kota Pagaralam, Selasa (21/2), Gubernur Sumsel H Herman berkesempatan meresmikan kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kelurahan Nendagung, Kecamatan Pagaralam Selatan Kota Pagaralam.
Dimana, Menurut Herman Deru, Gedung tersebut akan menjadi pusat kendali bagi organisasi Islam tersebut di Kota Pagaralam.
“Meski gedung ini tidak terlalu besar, namun ini cukup untuk menjadi markas kendali bagi organisasi NU di kota Pagaralam ini. Diharapkan keberadaan gedung ini, dapat membawa PCNU Pagaralam terus berkembang,” kata Herman Deru.
Dia mengharapkan, gedung tersebut juga dapat menjadi bagian dari syiar dan pusat ekonomi kreatif.
“Dua hal itu harus jlan bersamaan sehingga disamping dapat menjadi pusat syiar agama Islam, tempat ini juga dapat menjadi pusat ekonomi masyarakat,” terangnya.
Dia menyebut, berkembangnya NU sebagai pusat syiar Islam sekaligus pusat ekonomi masyarakat, merupakan tanggung jawab bersama.
“Ini tugas kita yang sudah lebih dulu tergabung di NU. Bagaimana orang yang ikut NU ini dapat memberikan keteladanan pada lingkungan sekitar,” bebernya.
Disisi lain, pada kesempatan itu, Gubernur Herman Deru meresmikan Masjid Jami’ dan launching El-Gontori Islamic Festival Games di kawasan Pondok Pesantren Tahfidz Darul Kutub El-Gontori.
“Membangun pesantren memang harus dimulai dari bawah seperti yang dilakukan Pondok Pesantren Tahfidz Darul Kutub El-Gontori ini. Lembaga pendidikan seperti pesantren ini memang membutuhkan keseriusan dari para pengurusnya sehingga masyarakat percaya,” imbuhnya.
Di masa 5 tahun berdirinya pesantren tersebut, Herman Deru berpesan agar pesantren tersebut terus melakukan introspeksi sehingga kedepan dapat semakin baik.
“Kita harus terus melakukan evaluasi apa yang dilakukan selama ini. Jika hal itu baik, maka kita lanjutkan. Jika tidak baik, harus benahi,” tuturnya.
Dia juga mengapresiasi atas kontribusi pesantren tersebut dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pondok pesantren ini jelas berbeda dengan lembaga pendidikan umum. Pesntren ini membentuk generasi potensial di berbagai bidang dengan ilmu agama yang baik. Namun, Pesantren juga tidak boleh tertinggal dengan arus mederenisasi. Harus update dengan perkembangan saat ini,” jelasnya. (Ril)