Forpess Diharap Dapat Tingkatkan Mutu dan Kualitas Alumni Ponpes di Sumsel
Pojok Berita – Gubernur Sumsel H Herman Deru menekankan agar Pondok Pesantren (Ponpes) di Sumsel terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas santriwan maupun santriwati, sehingga menjadi alumni yang siap bersaing.
Terlebih, ditengah keterbukaan informasi dan teknologi saat ini, alumni ponpes diharapkan dapat turut ambil bagian dalam memajukan bangsa.
“Yang harus ditata salah satunya kurikulum. Sebab ponpes ini juga merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya untuk melahirkan santri yang berakhlak namun juga santri yang berbekal ilmu pengetahuan umum. Ini menjadi tanggung jawab Forpess sebagai organisasi yang mewadahi ponpes,” kata Herman Deru, saat mengukuhkan DPP Forum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (Forpess) masa khidmat 2022-2026 di Griya Agung Palembang, Jum’at (17/2).
Menurutnya, hal itu penting dilakukan mengingat santri merupakan bagian dari generasi muda saat ini.
“Kita tentu memang tetap harus berpedoman pada AD/ART yang telah dibuat sebagai landasan, namun kita juga tidak boleh lupa dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Ilmu pengetahuan juga tetap harus diperbarui sehingga santri ini menjadi berprestasi yang memiliki akhlak yang baik,” terangnya.
Herman Deru menyebut, hal itu juga dilakukan agar tidak ada kesenjangan kualitas antar alumni ponpes yang baru berdiri maupun yang sudah lama.
“Santri ini juga bagian dari bonus demografi yang sepatutnya harus terus kita asah kemampuannya agar bisa dan mampu bersaing. Kita jangan kalah dengan lembaga pendidikan umum. Semua ilmu yang tidak bertentangan dengan ponpes, harus terus diupdate,” tegasnya.
Dia menambahkan, ada tiga hal yang harus ditonjolkan ponpes untuk meningkatkan kualitas alumni. Diantaranya Intrakurikuler, ekstrakurikuler dan non kurikuler.
“Kita harus paham minat dan bakat para santri. Ini tidak boleh disamakan karena santri memiliki bakat berbeda satu sama lain,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Forpess KH Muhsin Salim berharap ponpes dapat tumbuh lebih baik lagi di kepengurusan Forpess yang baru saat ini.
Dimana, Forpess sendiri telah membuat berbagai program untuk meningkatkan mutu dan kualitas ponpes. Salah satunya program ekonomi kreatif.
“Saat ini kami berupaya agar bisa lebih baik dari sebelumnya. Ada berbagai program yang akan kami lakukan, salah satunya program satu pesantren satu produk,” katanya.
Menurut Muhsin, program tersebut akan mampu mendikrak ekonomi di ponpes.
“Kita akan menciptakan dan melakukan percepatan ekonomi kreatif di ponpes, dengan begitu ekonomi di ponpes dapat lebih maju,” tuturnya.
Program tersebut, lanjutnya, akan dilakukan di sejumlah ponpes yang sudah terdaftar.
“Akan kita realisasikan di ponpes yang sudah terdaftar. Ada sekitar 501 ponpes di Sumsel ini. Semoga ini dapat mendorong percepatan ekonomi di ponpes,” pungkasnya.
Diketahui, sedikitnya ada 59 pengurus Forpess yang dikukuhkan. Pengukuhan itu diawali dengan lantunan ayat suci Al-qur’an.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPDR Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Sekjen DPP Forpes KH M. Arwani Arsyad, Dewan Pendiri Forpess KH Imam Barizi, Ketua Dewan Pembina KH Syaifudin, dan sejumlah santriwan dan santriwati ponpes di Sumsel. (Ril)