Satgas Gabungan di Sumsel Gerak Cepat Lakukan Pemadaman Api Karhutla
Pojok Berita – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi ancaman serius bagi Sumsel setiap tahunnya. Sebab itu, Satuan Tugas (Satgas) gabungan mulai dari BPBD, Pemadam Kebakaran, TNI, Polri dan pihak lainnya dituntut untuk cepat tanggap mengantisipasi dan melakukan penanganan karhutla di wilayah ini.
Seperti pada Minggu (3/9) petang, karhutlah Kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir. Karhutla tersebut menyasar lahan yang berada di Jalan Lintas Timur Palembang – Prabumulih tepatnya di Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Kekeringan akibat musim kemarau saat ini terjadi, diduga menjadi pemicu yang menyebabkan munculnya titik api yang menyebabkan terbakarnya lahan tersebut.
Petugas yang mendapatkan informasi terjadinya karhutla ini, langsung bergerak cepat melakukan upaya pemadaman api agar kebakaran tidak meluas. Terlebih, menurut informasi, tak jauh dari lokasi tersebut terdapat gudang yang bisa turut menjadi sasaran api jika kebakaran tersebut tidak segera diatasi.
Hingga kini, belum bisa dipastikan seberapa luas lahan yang terbakar tersebut.
Sebelumnya, pada 2 September 2023 juga terdapat satu titik api di Kawasan Ogan Ilir. Saat ini, di Lokasi tersebut sudah dilakukan pendinginan oleh tim Manggala Agni dan kondisinya sudah padam.
Untuk diketahui pula, berdasarkan data yang dihimpun oleh KLHK hingga 2 September 2023, jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Sumsel sebanyak 83 titik.
Sementara luas karhutla tahun 2023 periode 1 Januari-31 Juli 2023, seluas 1.178,50 hektare. Jika dibandingkan tahun 2022 dengan periode yang sama seluas 2.445,62 hektare, maka luas karhutla tahun 2023 di wilayah Sumsel mengalami penurunan sebesar 1.267,12 hektare atau sekitar 51 persen.
Sedangkan, menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumsel pada 3 September 2023, angka indeks standar pencemar udara (ISPU) Kota Palembang adalah 58 (PM10).
Angka tersebut masih pada kategori sedang. Artinya kualitas udara masih dapat diterima pada kesehatan mahluk hidup.
Kemudian, dari analisis arah angin bertiup dari tenggara ke barat laut, diduga membawa asap sebagian dari OKI ke arah Kota Palembang, namun pantauan ISPU selama enam hari terakhir, mulai dari 29 Agustus-3 September 2023, masih berada pada kategori sedang dengan nilai antara 43 hingga 59. (*)